Mahasiswi Pascasarjana UMM Tembus Jurnal Internasional Bergengsi

Sabtu, 02 September 2023 00:10 WIB

Tahun 2023, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mendapat kabar menggembirakan. Seorang mahasiswi pascasarjana telah berhasil meraih gelar S2 tanpa harus menulis tesis. Prestasi ini diraih oleh Diana Samal, mahasiswi Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, UMM. mahasiswi tersebut berhasil mempublikasikan artikel penelitiannya yang tembus jurnal Scopus Quartile 4 (Q4) dengan judul ‘Evaluation of Blended Learning-Based Utilization Using CSE-UCLA Model’.

Mahasiswi yang akrab disapa Diana ini, menyelesaikan masa kuliahnya dalam waktu kurang dari dua tahun dan mengeksplorasi metode pembelajaran terkini di bidang pendidikan. Selama proses studinya, ia tertarik dengan konsep blended learning yang merupakan kombinasi antara pembelajaran online dan offline dengan berfokus pada salah satu sekolah di Ambon. Alasannya, blended learning memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat efektivitas pelaksanaan blended learning di sekolah tersebut sudah berjalan dengan baik. Walaupun, jika ditelusuri secara khusus, ditemukan beberapa kendala. Salah satunya adalah pada komponen sistem assessment, khususnya untuk mengatasi kendala pada aspek kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan blended learning di sekolah tersebut.

Dari hal itu, evaluasi secara menyeluruh diperlukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Dalam hal ini perlu digunakan studi evaluatif dengan menggunakan model evaluasi CSE-UCLA (Center for the Study of Evaluation University of California in Los Angeles) untuk mengevaluasi penerapan dari urgensi itu. Dengan harapan dapat mengidentifikasi kekurangan dan menyusun strategi perbaikan yang sesuai untuk memperbaiki kualitas pembelajaran,” jelasnya.

Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan dan hambatan yang masih ada dalam penerapan blended learning di sekolah tersebut. Hal ini meliputi aspek infrastruktur teknologi, struktur organisasi sekolah, kesiapan kemampuan guru dan siswa, serta kesiapan kapabilitas dan pendanaan. Selain itu, dalam rangka evaluasi ini juga dilakukan upaya perbaikan seperti sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan metode dan operasional blended learning terutama pada para guru.

Kiprahnya dalam menyelesaikan artikel tersebut tentu tidak terlepas dari peran aktif dari dosen pembimbing sekaligus kontributor, yakni Hartono selaku pembimbing 1, Masduki selaku pembimbing 2, dan Estu Widodo selaku Kaprodi. Tidak hanya itu, peran penting juga datang dari dosen mata kuliah Teaching of English Skills, yaitu Ria Arista Asih. Serta, Julham Hukum, salah satu temannya yang juga melakukan kolaborasi dalam penulisan artikel tersebut.

Diana mengaku pada awalnya tidak ada niat khusus untuk mengambil langkah luar biasa ini. Namun, tak disangka hobinya dalam menulis telah membawanya pada pencapaian kelulusan yang istimewa. “Tujuan saya adalah dapat memberikan kontribusi objektif kepada sekolah yang diteliti untuk meningkatkan penggunaan metode blended learning dan menjadi referensi bagi diri sendiri sebagai calon pengajar," tambahnya.

Aturan lulus bebas ujian skripsi atau tesis memang sudah diterapkan di beberapa kampus, khususnya UMM. Rajin bimbingan dengan beberapa dosen menjadi langkah aktif untuk mempercepat penyusunan artikel. “Nulis artikel itu ‘makan minumnya’ dosen,” tutup mahasiswi asal Ambon ini. Dengan keuletan dan dedikasi yang tinggi, mampu mengantarkan artikelnya melenggang di jurnal bergengsi.(LN)

Shared: