Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang telah dinyatakan berakhir dan warga Malang mulai menjalani periode transisi menuju apa yang disebut dengan New Normal atau tatanan kenormalan yang baru. Periode transisi ini diberlakukan dari 31 Mei - 6 Juni 2020 dengan berbagai syarat dan pedoman yang baru untuk melakukan aktivitas dan mencegah penyebaran pandemi covid19 agar tidak semakin luas. New Normal ini secara tidak langsung akan merubah bagaimana masyarakat untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari, termasuk juga dalam dunia pendidikan tinggi dimana mahasiswa memulai membiasakan diri dengan sistim perkuliah daring atau jarak jauh. Hal ini juga yang diterapkan di lingkungan Direktorat Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang dalam menjalani transisi New Normal yang sedang berlangsung.
Wakil Direktur I bidang kemahasiswaan Pascasarjana UMM Dr. Diah Karmiyati, M.Si. mengatakan bahwa hasil pengarahan bapak Rektor dan Waki Rektor I dimana perkuliahan disemester ganjil Tahun Ajaran 2020-2021 akan menerapkan sistem pembelajaran Blended Learning dimana sistem perkuliahan ini akan mencampur metode tatap muka dan metode perkuliahan daring, Tentunya Blended Learning ini juga akan melihat bagaimana situasi terkait pandemi Covid19 yang saat ini masih berlangsung. "Jika keadaan memungkinkan maka akan diadakan perkuliahan tatap muka disela-sela pelaksanaan kuliah daring, namun jika situasi belum memungkinkan maka kami akan menerapkan full kuliah daring." ungkapnya.
"Blended Learning ini nantinya akan memanfaatkan sistem LMS (Learning Management System) yang sudah disediakan oleh Universitas agar mempermudah jalannya perkuliaan daring.Tentunya sistem ini membutuhkan sumber daya dosen yang mampu untuk mengoperasikan sistem daring atau kuliah online. Untuk para dosen pengajar yang memang perlu penyesuaian dengan mekanisme sistem perkuliahan daring dalam Blended Learning maka tentunya kita akan melakukan pendampingan dan pelatihan untuk melakukan metode pendidikan daring online agar bisa mengikuti perkembangan sistem Blended Learning." paparnya.
Diharapkan dengan menggunakan sistem Blended Learning ini kegiatan perkuliahan bisa berjalan beriringan dengan fase transisi pasca PSBB yang sedang berjalan di Kota Malang sehingga tidak menjadi sebuah kendala bagi sistem pendidikan di Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.