Selasa, 9 Juli 2024. Penandatanganan kerjasama antara pascasarjana dan organisasi Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation dalam rangka untuk dapat memberikan beasiswa di tingkat magister (S2) bagi mereka calon mahasiswa dari negara berkembang. Kerjasama antar kedua belah pihak tersebut diwakili oleh Prof. Latipun, Ph.D selaku direktur pascasarjana UMM beserta jajaran wakil direktur di pascasarjana dan Duta Besar Diar Nurbintoro selaku perwakilan organisasi Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation ini juga diwarnai obrolan hangat terkait dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi sampai perkembangan bahasa yg ada di UMM dan berbegai negara berkembang serta potensinya kedepan.
Tak hanya kedua belah pihak, acara ini juga dihadiri oleh Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi, PhD selaku wakil rektor 4 UMM yang bertanggung jawab pada bidang kerjasama di Universitas. Dalam sambutannya beliau mendukung penuh bersama para wakil rektor 1 bidang akademik untuk kerja sama beasiswa ini, terutama di bidang keteknikan, pertanian, bidang ilmu keguruan. "Memang kami sudah berkoordinasi selama beberapa waktu untuk bisa mewujudkan beasiswa ini, termasuk kesepakatan untuk bisa menarik mahasiswa asing" ujarnya.
Disisi lain Prof. Latipun juga menambahkan bahwa untuk mempersiapkan dan mendukung kerjasama ini, sedang diusahakan untuk tahun depan supaya bisa segera dibuka untuk beberapa jurusan di bidang keteknikan yg akan dapat menyerap banyak mahasiswa asing seperti magister energi terbarukan, teknik sipil dan elektro komputer. "Kami berharap di tahun depan bisa segera selesai untuk pembukaan jurusan teknik di jenjang magister agar kami bisa mengembangkan kerjasama ini" ungkapnya.
Selain itu duta besar Diar Nurbintoro berharap dengan kerjasama ini dapat meningkatkan sumber daya manusia yg bisa bersaing dengan para negara non-blok di Asia dan mampu menerapkan ilmu yg didapat pada daerah-daerah yg masih dalam tahap pengembangan.