Tingkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia Melalui Kerjasama Beasiswa Bagi Mahasiswa Dari Negara Non Blok
11/07/2024 03:00
Faktor utama majunya sebuah daerah adalah banyaknya putra-putri daerah yang mempunyai talenta yang sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. Dalam arti lain, tingkat pendidikan pada suatu daerah dapat menjadi tolok ukur berkembang dan majunya suatu daerah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam menyediakan sumber daya manusia handal yang diperlukan guna perkembangan suatu daerah. Sumbangan pemikiran putra-putri dalam membangun sebuah daerahnya, ini tentu tidak luput dari peran pemerintah dalam membantu putra-putri daerah untuk mendapatkan pendidikan.
Pendidikan agama merupakan hal penting dalam proses membentuk akhlak para calon sumber daya manusia. Dengan menanamkan nilai-nilai agama, niscaya apa yang diharapkan dalam membentuk calon sumber daya manusia (SDM) yang handal bisa terlaksana dengan baik. Nilai-nilai dalam Islam dipandang sebagai inti dari pendidikan itu sendiri. Adapun nilai yang dimaksud dalam pendidikan adalah berupa adab dan akhlak.
Di era modern, hal yang benar-benar dibutuhkan masyarakat selain kepintaran adalah etika dan moral yang baik. Salah satu jalan memperoleh hal itu adalah melalui pendidikan agama. Pendidikan agama tidak hanya bergantung pada pembelajaran di sekolah, tetapi bahkan pergaulan sehari-hari sangat memengaruhi dalam pendidikan agama. Hubungan Islam dan pendidikan sangatlah erat. Ini bisa diibaratkan dua keping sisi mata uang. Artinya bahwa Islam dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat mendasar dalam filosofi. Sebagaimana fungsinya, Islam dan pendidikan merupakan sarana yang paling baik dalam mengajarkan tentang hal baik sehingga dapat menguntungkan berbagai pihak sesuai dengan apa yang diperintahkan dan dilarangkan.
Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehingga tidak dapat dilepaskan dari peran serta keluarga, sekolah dan lingkungan. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan hal terpenting untuk dikerjakan dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya pendidikan, maka mustahil manusia bisa melewati segala ujian yang diberikan. Manusia tidak memiliki cukup daya tanpa pendidikan. Pendidikan agama sangat penting bagi manusia sebagai pedoman hidup di dunia. Dalam pengembangan agama di setiap daerah, diperlukan para tokoh agama dalam mensyiarkan ilmu agama untuk menjelaskan pandangan hidup yang benar bagi masyarakat. Melalui pendidikan agama akan berdampak pada karakter peserta didik yang memiliki perilaku yang baik.
Harapan terbesar serta tujuan terbesar dari pembelajaran PAI adalah agar siswa-siswi mampu mengimplentasikan semua pengajaran yang diperoleh dalam kehidupan nyata. Materi pendidikan agama Islam harus dipahami dengan baik agar peserta didik dapat membentuk pribadi mereka sendiri yang memiliki akhlak mulia dalam berkehidupan bermasyarakat. Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah peserta didik sulit untuk memahami dan mencapai apa yang diharapkan dari pendidikan agama tersebut. Perlu dukungan yang sangat besar dari berbagai kalangan untuk membantu peserta didik mencapai apa yang diharapkan dari pembelajaran yang diberikan.
Guna mendukung pembelajaran dalam membentuk sikap dan perilaku peserta didik, lingkungan sekolah menjadi salah satu peranan terpenting untuk mewujudkannya. Hal ini dikarenakan bahwa hampir separuh waktu yang dihabiskan peserta didik ada di lingkungan sekolah. Karena itu dalam membentuk sikap dan perilaku yang berakhlak mulia bagi peserta didik, pembelajaran pendidikan agama Islam sangatlah memiliki peranan penting dalam mewujutkan keperibadian dan juga menjadi pengendali perilaku peserta didik dalam hidup bermasyarakat. Indonesia dengan luasnya wilayah yang dimilikinya, memiliki tantangan yang cukup berat dalam meratakan pendidikan, termasuk pendidikan agama. Di daerah-daerah terpencil, terutama daerah terluar Indonesia, diperlukan perhatian lebih dalam meningkatkan taraf pemahaman agama.
Berdarkan hal tersebut, Kamaruddin mencoba mengeksplorasi model pendidikan agama Islam di SD Negeri 010 Kampung Terpencil yang ada di Kabupaten Natuna, dimana lembaga pendidikan tersebut terletak di daerah yang terisolir, mayoritas masyarakatnya masih banyak yang berpendidikan rendah, serta fasilitas yang serba terbatas.
Melalui observasi, wawancara dan analisis dokumen, mahasiswa program studi Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mlang ini menemukan bahwa:
Pertama, pembelajaran PAI di SD Negeri 010 Kampung Terpencil Kabupaten Natuna, masih berusaha mengikuti model kurikulum K13, namun terkendala oleh kekurangan jumlah siswa dan fasilitas. Akibatnya, sekolah cenderung menggunakan model pembelajaran langsung dengan pendekatan yang berpusat pada guru dan metode ceramah. Untuk mengatasi kendala tersebut, guru PAI memanfaatkan lingkungan sekitar, teknologi, dan kolaborasi internal serta eksternal, sehingga penerapan metode pembelajaran PAI menjadi lebih baik.
Kedua, efektivitas model pembelajaran PAI di SD Negeri 010 Kampung Terpencil Kabupaten Natuna dinilai dari tiga aspek utama: (a) aktivitas pembelajaran terhambat oleh kurangnya jumlah siswa dan fasilitas sekolah; (b) respons siswa awalnya kurang positif karena metode pembelajaran yang monoton, tetapi meningkat setelah guru PAI melakukan inovasi dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi, serta mendorong kolaborasi; dan (c) hasil belajar siswa menunjukkan ketimpangan nilai, menunjukkan dampak kendala yang ada pada pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran PAI di SD Negeri 010 Kampung Terpencil Kabupaten Natuna masih perlu ditingkatkan untuk mencapai efektivitas yang optimal.
Dari hasil penelitian tersebut dapat direkomendasikan saran bagi dua pihak. Pertama, bagi para guru, agar senantiasa mengasah keterampilan berinovasi dalam merapkan model pembelajaran PAI, sehingga siswa mampu menerima pembelajaran dengan baik; Kedua, bagi pemerintah dan masyarakat sekitar, diperlukan perhatian dan dukungan untuk meningkatkan segala keperluan pembelajaran di SD 10 Kampung Kampung Terpencil Kabupaten Natuna, sehingga akan tercapai kegitan belajar dan mengajar yang efektif.