Tindakan Sosial Keluarga Slum Area Dalam Membentuk Kepribadian Anak di Kota Medan

Kota Medan sebagai kota metropolitan masih banyak ditemukan pemukiman kumuh yang padat dan tidak teratur salah satu kawasan kumuh yang terletak di tengah Kota Medan yang dahulu dikenal oleh masyarakat dengan nama “Kampung Sejahtera”. Masyarakat yang mendiami kawasan ini sangat beragam mulai dari penduduk lokal maupun etnis Tamil sudah cukup lama tinggal didaerah ini. Mayoritas masyarakat slum area tinggal di pemukiman ini yang memiliki kualitas, hidup yang sangat buruk. Kemiskinan dan keterbatasan fiskal kawasan kumuh telah mempengaruhi tingkat pendidikan secara signifikan yang sangat berpengaruh pada kepribadian anak.

Kajian penelitian Tindakan Sosial Keluarga Slum Area Dalam Membentuk Kepribadian yang dilakukan Sigit Hardiyanto, mahasiswa program studi Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang merupakan hasil kajian riset membahas tindakan sosial pervasif normatif dalam membentuk kepribadian. Tindakan sosial pervasif disini dapat dilihat sebagai tindakan yang senantiasa dilakukan oleh orang tua kepada anak secara berulang-ulang. Penerapan kedisiplinan, norma agama sebagai kontrol sosial dan keteladanan orang tua dinilai sangat membantu dalam membentuk kepribadian anak sesuai dengan kaidah nilai dan norma yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.

Pentingnya pendidikan kepribadian yang dilakukan oleh orang tua kepada anak pada keluarga slum area suku lokal dan Tamil di Kota Medan dapat dituangkan dalam bentuk perilaku orang tua seperti kasih sayang, pemberian motivasi, kemampuan memahami dan mendengarkan dan memiliki kemampuan sebagai problem solver. Kemampuan orang tua dalam membangun kepribadian kepada anak mengacu kepada keteladanan orang tua yang dapat dituangkan dalam bentuk perilaku orang tua seperti kasih sayang, pemberian motivasi secara terus menerus, kemampuan memahami dan mendengarkan dan menjadi pemberi solusi terhadap masalah yang dihadapi anak.

Kekuatan aktivitas komunikasi yang senantiasa dilakukan orang tua dalam membentuk kepribadian pada keluarga slum area suku lokal dan Tamil di Kota Medan terdapat pada penanaman perilaku berbasis spiritual keagamaan seperti doktrin takut dengan Tuhan, penerapan kedisiplinan pada anak. Adapun metode komunikasi yang dilakukan dalam membentuk kepribadian anak dengan cara penerapan interaksi secara verbal dan nonverbal. Interaksi verbal disini dilakukan dengan cara memberikan nasihat, gambaran realitas memahami lingkungan sosial tentang dunia sekitar.

Komunikasi nonverbal disini dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk bermain, kegiatan refreshing keluarga yang didasarkan pada pendekatan perilaku/ behaviorisme yang senantiasa dilakukan orang tua yang mau melakukan sebuah perubahan yang mengikuti pola perilaku kepribadian yang diinginkan sesuai dengan sikap sosial di lingkungan masyarakatnya. Dalam rangka membangun kepercayaan dan keyakinan anak lewat komunikasi, dibutuhkan kredibilitas orang tua (komunikator) yang tercermin dari perilaku orang tua. Hal ini sebagai kunci utama dalam rangka membangun hubungan yang harmonis, terbuka, saling respek. Pentingnya hubungan interpersonal yang dilakukan memerlukan tindakan-tindakan orang tua untuk mencapai kepribadian anak yang diharapkan.

Shared: